Berikut penjelasan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tentang Alun-alun Kota Bandung yang disampaikan melalui akun twitternya, @ridwankamil (28/12/2014):
1. #Alun-alun itu sejatinya ruang kosong. Main public square. plaza mayor. tempat demokratis bagi setiap grup masyarakat untuk berinteraksi
2. #Alun-alun Bandung dulunya juga ruang kosong yang multi fungsi. Pohon2 besar teduh disekelilingnya, bukan di tengah
3. #Alun-alun BDG lampau banyak "pulau2" sering membuat interaksi sosial jadi terbatas & pasif. rapat akbar misalnya tidak bisa
4. #Alun-alun BDG dibongkar menjadi alun2 beton dengan 2 lapis basement selesai 2007. masih dengan konsep pulau.
5. #Alun-alun 2007 ini kemudian dilapisi grassblock. jadi kumuh karena terinjak2 dengan intensitas tinggi. plus diserbu PKL
6. #Alun-alun BDG di 2014 dikembalikan jadi ruang kosong di tengah. kebun bunga di selatan & zona duduk/halte di utara
7. #Alun-alun BDG 2014 dipilih rumput sintetis: tahan 10 thn, tahan dinjak2 intensitas tinggi, tidak perlu urugan tanah yang bebani beton
8. Lapangan #Alun-Alun BDG, intinya tidak bisa dengan material rumput asli karena tidak bisa secara teknis dan perilaku sosiologis.
0 komentar:
Posting Komentar