Oleh : Asep Saepudin
Kalau kita melintas di Jl. Asia Afrika tepatnya di sebelah Masjid Raya Bandung sekarang kalau dulu di belakangnya atau depan Pos Giro, pasti semua akan mengenal bangunan jaman dulu yang bertuliskan SWARHA.
Dalam perjalanan sejarah yang hampir melampaui dua abad, masjid Agung Bandung mengalami zaman keemasan, saat dipimpin oleh ulama sekaligus sastrawan dan filosof Hoofd Penghulu Bandung, Haji Hasan Mustafa. Di tahun 1930 tempat ibadah ini termasuk paling menonjol fungsinya sebagai pusat ibadah dan sosial masyarakat kota.
Di sebelah belakang bangunan Masjid Agung, Jl. Asia Afrika, terdapat bangunan bersejarah tua Swarha Islamic bergaya arsitektur klasik dengan banyak dekorasi eclecticism, namun kusam dan lama tak digunakan. Di masa silam Swarha Islamic adalah sebuah hotel yang nyaman tempat menginap para tamu negara Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 1955.
Bangunan ini sekarangmenjadi berbagai macam toko di bagian bawah dan atasnya dibiarkan terbengkalai. Warga Bandung sendiri berharap gedung yang didirikan oleh arsitek Wolf Shoemaker pada 1930-1935 ini bisa dimanfaatkan menjadi tempat yang lebih berharga.
Tahun 2011 Pemkot bandung berencana mengalokasikan dana sebesar Sembilan miliar rupiah dari APBD Bandung untuk membangun perpustakaan Islam, non-Islam, dan umum di sini, karena tempatnya cukup luas. Semoga usulan pemerintah Priangan tersebut bisa segera diwujudkan dalam waktu dekat, sehingga nasibnya tidak terlunta-lunta.
Dari : Bandung Social Community
Kalau kita melintas di Jl. Asia Afrika tepatnya di sebelah Masjid Raya Bandung sekarang kalau dulu di belakangnya atau depan Pos Giro, pasti semua akan mengenal bangunan jaman dulu yang bertuliskan SWARHA.
Dalam perjalanan sejarah yang hampir melampaui dua abad, masjid Agung Bandung mengalami zaman keemasan, saat dipimpin oleh ulama sekaligus sastrawan dan filosof Hoofd Penghulu Bandung, Haji Hasan Mustafa. Di tahun 1930 tempat ibadah ini termasuk paling menonjol fungsinya sebagai pusat ibadah dan sosial masyarakat kota.
Di sebelah belakang bangunan Masjid Agung, Jl. Asia Afrika, terdapat bangunan bersejarah tua Swarha Islamic bergaya arsitektur klasik dengan banyak dekorasi eclecticism, namun kusam dan lama tak digunakan. Di masa silam Swarha Islamic adalah sebuah hotel yang nyaman tempat menginap para tamu negara Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 1955.
Bangunan ini sekarangmenjadi berbagai macam toko di bagian bawah dan atasnya dibiarkan terbengkalai. Warga Bandung sendiri berharap gedung yang didirikan oleh arsitek Wolf Shoemaker pada 1930-1935 ini bisa dimanfaatkan menjadi tempat yang lebih berharga.
Tahun 2011 Pemkot bandung berencana mengalokasikan dana sebesar Sembilan miliar rupiah dari APBD Bandung untuk membangun perpustakaan Islam, non-Islam, dan umum di sini, karena tempatnya cukup luas. Semoga usulan pemerintah Priangan tersebut bisa segera diwujudkan dalam waktu dekat, sehingga nasibnya tidak terlunta-lunta.
Asep Saepudin |
Dari : Bandung Social Community
0 komentar:
Posting Komentar