Pada tahun 1900 dibuat tempat pemandian (Kolam renang) di daerah Bandung utara, Dimana pada jaman pemerintahan kolonial Belanda, daerah itu merupakan daerah pemukiman khusus orang Eropa. Ketika itu banyak bangunan yang arsitekturnya menggunakan gaya romantik.
Pemandian ini sebelumnya adalah kolam ikan yang dimiliki seorang warga Bandoeng bernama Ny. Savoyy Homan.
Seperti kita ketahui, nama ini tentunya sudah tidak asing dengan telinga orang Bandung, karena dengan menyebut Savoy Homann, tentu akan terbayang sebuah Hotel megah di jalan Asia Afrika (Dulu Grote Postweg).
Ya.., Ny. Savoy memang pemilik Hotel yang sangat monumental itu, sebagai pemilik hotel tentunya dia akan berusaha untuk membuat para tamunya betah berlama lama menginap di hotelnya, Salah satunya yakni layanan mandi mandi dan berbasah basah..
Bahkan manajemen Hotel Homann saat itu bersedia menyediakan angkutan yang akan mengantar tamunya yang ingin mandi di pemandian ini, yakni angkutan............................, Pedati....!!! :D .
Bahkan manajemen Hotel Homann saat itu bersedia menyediakan angkutan yang akan mengantar tamunya yang ingin mandi di pemandian ini, yakni angkutan............................, Pedati....!!! :D .
Inilah yang salah satunya membuat turis-turis Eropa tertarik untuk mengunjungi Bandoeng pada saat itu.
Pemandian ini dibangun dan menjadi kolam renang pertama di Indonesia. Hingga sampai tahun 1920-an pemandian ini diperuntukkan hanya bagi orang Belanda, Eropa saja.
Namun seiring dengan kemajuan, di kemudian hari para pribumi pun dapat berbasah basah di pemandian tersebut (Walau terbatas hanya dari kalangan bangsawan saja).
Lha nama Cihampelas nya berasal dari manah...???, Tenang sodarah sodarah.., Pada saat pembuatan kolam, disekitar tempat tersebut banyak terdapat pohon Hampelas (sejenis pohon berdaun kasar dan bisa digunakan sebagai penggosok), bahkan Sumber air yang digunakan untuk mengisi kolam berasal dari sekitar pohon hampelas tersebut.
Hingga akhirnya Pemandian itupun dinamai pemandian Tjihampelas..., Dari sinilah kemudian nama Tjihampelas berubah menjadi Cihampelas dan bahkan digunakan sebagai nama jalan hingga sekarang.
Dari Pemandian Thihampelas ini lahirlah perserikatan renang pertama di Indonesia dengan nama Bandoengse Zwembond (Perserikatan Berenang Bandoeng). Setelah itu disusul dengan klub renang Neptunus. Nama ini diambil dewa air/laut Neptunus atau Poseidon.
Di masa kejayaanya, pendirian Bandoengse Zwem Bond atau Perserikatan Renang Bandung tahun 1917 turut mewarnai sejarah pemandian ini.
Perserikatan ini membawahi 7 perkumpulan, diantaranya klub-klub renang sekolah seperti OSVIA, MULO dan KWEEKSCHOOL.
Pada tahun 1936 Di kolam renang ini seorang Hindia Belanda bernama Pet Stam berhasil mencatat rekor 0:59.9 untuk 100 meter gaya bebas dan, berhasil dikirim untuk ambil bagian dalam Olimpiade Berlin atas nama negeri Belanda. Selain renang, pada masa tersebut olahraga polo air diadakan setiap hari minggu di tempat ini.
Photo2 :
COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Het_zwembad_Tjihampelas_in_Bandoeng_TMnr_60039022.1930-1935
COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Zwembad_Nederlands-Indiƫ_TMnr_60026939.1920-1934
0 komentar:
Posting Komentar